Apa itu Heritage
Salah satu warisan peninggalan Eyang Sastro yang masih dapat dijumpai; adalah sebidang tanah dengan bangunan diatasnya. Dengan alamat sekarang: jln, Ngamart01/106; Rt/Rw :005/005, Desa Lawang ,Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang , Jawa Timur.
Kisah pembelian tanah tsb dapat dimulai dengan :
Thn 1951 : Eyang Satimin Sastromihardjo - Jabatan waktu itu Sep /chief - Kepala stasiun Kereta Api di Sengon - membeli sebidang tanah dengan sebuah sebuah rumah tua di jl Ngamarto 1/378 , nGGandul , Kecamatan Lawang. (alamat pada waktu itu ). Luas Tanah 603 m2 dan Rumah tsb milik 3 orang , rumah utama dibagian depan milik seseorang , bagian tengah,mulai ruang makan sampai kedapur ,milik pak Djamil, dan bagian belakang dapur sampai halaman belakang milik bu Paidjan, pembelian dilakukan secara bertahap .
Menurut om Sutaryo beaya untuk pembelian tanah dan rumah tsb pada waktu itu Eyang Sastro melakukan pinjam uang ke sebuah Bank di daerah Pasuruan . Tahun 1952 : Oleh Eyang H Soud Satimin Sastromihardjo dan Eyang putri Hj Rusmi,rumah tua tsb dibongkar dan mulai dibangun bertahap sesuai kemampuan keuangan.
Rencana dan design gambar rumah tersebut dibuat oleh Putra Eyang Sastro no 3: Soemardjo Sastromihardjo, pada waktu itu sedang kuliah di Universitas Gajah Mada , Yogyakarta.Didalam perkembangan pada tgl 1 -10-1976 , pada waktu itu Eyang Sastromihardjo masih sugeng ,menghibahkan rumah tsb kepada putra bungsu yaitu Sumarwoto.
Pada tgl 16-8-1976 bertempat dirumah Eyang Sastro diadakan pertemuan putra putri Eyang Sastro , pertemuan dipimpin oleh Alm Sumardjo dan disaksikan oleh alm Eyang Roestam Sosrowidjojo, didalam pertemuan tsb sepakati bahwa rumah tsb akan dipakai semacam kenang2an dari Eyang Sastro dan tidak akan dijual.
Sementara rumah tsb belum ditempati oleh Sumarwoto, boleh ditempati oleh saudara2 yang berminat untuk tinggal dirumah tsb. Pertama kali yang tinggal dirumah tsb , Alm Sugeng , kemenakan Eyang Sastro dari Kaleng .( putranya Sumini,→ Putranya Samidjem ,→ adik Eyang Sastro ) Kedua yang pernah tinggal dirumah tsb klg Sri Kadihati → putranya Kadimin Sastrosiswojo→ adik Eyang Sastro. Ketiga yang tinggal dirumah tsb, sampai sekarang , klg Eny Yuliati dgn Budi Lustoro,→putranya Soerti Soemari → putra Eyang Sastro Dengan berjalannya waktu Kondisi rumah semakin tua ,bagian rumah sudah mulai rusak dimakan usia ,sehingga perlu dilakukan pemugaran.
Tahap 1, bln Desember 2016 s/d Juni 2017 , dilakukan pemugaran rumah dibagian belakang , meliputi ganti genteng, kaso, reng , pintu; mulai kamar makan sampai ke kamar mandi, terus ke dapur, pembuatan pagar dan gorong2 air dihalaman belakang.Tidak lupa instalasi listrik juga harus diganti dengan instalasi listrik yang baru.
Renovasi Tahap 1 memerlukan beaya 200 jt
Tahap 2, bln Oktober 2018 s/d Mei 2019 , dilakukan pemugaran bagian depan , meliputi ganti genteng ,ganti kaso,reng;kupas tembok, membuat teras depan rumah, penggantian instalasi listrik ,pintu pagar depan.
Renovasi Tahap 2 memerlukan beaya 160 jt
Dengan selesasinya renovasi rumah , maka Tgl 19 April 2019 bertempat dirumah Eyang Sastro diadakan syukuran selamatan .Hadir pada acara syukuran tsb, kecuali klg dari Lawang , Eyang Yati, Eyang Sri Sumarmo, om Sutar, saya sendiri, Sumarwoto, Mas Kushartanto, mbak Rosa, mas Edy, mbak Dhinta, dik Taryo dan istri dari Blitar, putra Eyang Kadimin Sastrosiswoyo.